6 Jenis Makanan yang Menjaga Kadar Gula Darah Anda Stabil
Menjaga kadargula darahdalam ambang batas wajar adalah hal yang sangat penting, terutama bagi penderita diabetes.

IDterkini.com, Jakarta - Jika kadar gula darah dalam tubuh meningkat tajam, akan menimbulkan komplikasi kesehatan jangka panjang lainnya. Salah satu cara efektif untuk mencapai hal ini adalah dengan memilih makanan yang tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Dikutip dariMedical News Today, berolahraga dan mengonsumsi obat-obatan merupakan metode efektif untuk menstabilkan tingkat glukosa dalam darah. Tambahan pula, dengan memiliki pola makan yang baik,makananTentunya seperti sayuran berdaun hijau, biji-bijian utuh, telur, dan kacang-kacangan, yang tidak akan menyebabkan peningkatan kadar gula darah sebanyak jenis makanan lainnya dan bisa membantu mengurangi level glukosa secara bertahap dalam waktu lama.
Hidangan yang Tak Menyebabkan Kenaikan Gula Darah
1. Ikan yang Kaya Akan Asam Lemak Omega-3
Protein pada ikan berfungsi membantu tubuh menjaga serta merombak sel-selnya. Di luar menambah perasaan kenyang, protein ini dapat menjadi metode efektif bagi individu dalam mengatur kadar glukosa darah mereka. Ikan merupakan penyedia protein berkualitas tinggi, lebih-lebih lagi jenis ikan dengan lemak jenuh rendah dan memiliki konten asam lemak omega-3 yang signifikan.
Spesies ikan tersebut mencakup ikan salmon, ikan kembung, ikan pecak, ikan trout, serta ikan tuna albacore. Selain bermanfaat bagi kesehatan dan dapat membantu mengatur kadar gula dalam darah, ikan merupakan sumber protein hewani yang praktis diubah menjadi hidangan nikmat.
2. Bawang Putih
Satu dari bumbu dapur tersebut memiliki potensi untuk mendukung penurunan glukosa darah puasa, yakni tingkat gula di dalam darah individu ketika mereka belum mengonsumsi makanan apapun. Bawang putih kaya dengan indeks glikemik yang sangat rendah, berkisar antara 10 hingga 30, sehingga tidak menyebabkan lonjakan pada level gula darah. Orang bisa memasukkan jumlah lebih besar dari bawang putih kedalam masakannya atau mencoba penggunaan bawang putih yang diperas layaknya saus dressing untuk salad.
3. Alpukat
Sebuah studi lama membuktikan alpukat dapat menurunkan risiko sindrom metabolic, yaitu sekelompok faktor risiko yang dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Sindrom metabolic juga dapat meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah, seperti penyakit jantung dan stroke.
Avokado merupakan sumber alami dari lemak nabati yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Lemak tidak jenuh ganda (PUFA) serta lemak tidak jenuh tunggal (MUFA), yaitu elemen penting dalam merencanakan pola makan dengan kadar glukosa darah yang seimbang. Kedua zat tersebut bisa memperbaiki kepekaan insulin di dalam tubuh Anda. Di luar itu, mereka juga berkontribusi membuat Anda lebih cepat kenyang dan mendukung penurunan tekanan darah serta mengurangi inflamasi. Salah satu nutrisi primer dalam avokado adalah MUFA.
4. Ceri Asam
Buah tersebut mengandung senyawa kimia bernama antosianin. Studi tertentu menyimpulkan bahwa antosianin mampu memberikan perlindungan terhadap diabetes jenis II serta kelebihan berat badan. Ceri masam diketahui mempunyai indeks glisemik yang rendah dan juga kaya akan antosianin.
Indeks Glikemik (IG) merupakan metriks yang menggambarkan kecepatan dimana karbohidrat pada suatu makanan berubah jadi glukosa serta memicu kenaikan kadar gula darah. Jenis makanan dengan nilai IG rendah (1-55) akan diproses tubuh secara perlahan, sehingga tidak menciptakan lonjakan gula darah mendadak. Di sisi lain, makanan bergizi HI tinggi bisa membuat kandungan gula darah naik signifikan.
5. Sayuran Berdaun Hijau
Sayuran berwarna hijau menyediakan serat serta zat-zat gizi seperti magnesium dan vitamin A yang bermanfaat bagi kesejahteraan badan kita, misalnya dengan mempertahankan tingkat glukosa darah pada level ideal. Jenis-jenis sayur hijau tersebut antara lain terdiri dari bayam, daun selada, kangkong muda, lobak hijau, sawi putih, hingga lobak Swiss. Sayuran jenis ini memiliki angka indeks glikemik yang sangat rendah yaitu sekitar 15 sampai 40 saja. Memasukkan sayuran berdaun hijau ke dalam asupan harian bukan cuma mendukung pengaturan kadar gula di aliran darah Anda tapi juga menambah variasi vitamin dan mineral esensial untuk jasad.
6. Biji Chia
Bijibijian semacam biji chia pun mempunyaiindeks glikemikRendah kalori namun tinggi serat serta lemak baik. Bisa dimasukkan ke dalam smoothie ataupun yoghurt untuk dijadikan cemilan bergizi. Selanjutnya, biji chia dikenal memiliki kadar serat dan lemak sehat, omega-3, kalsium, serta zat antosianin yang bisa mendukung penurunan kolesterol buruk dan trigliserida.
What's Your Reaction?






