Pukul dan Cekik Wartawan, Ajudan Kapolri: Saya Tempeleng Satu-Satu

Saat itu para awak media sedang meliput Listyo Sigit Prabowo yang tengah meninjau arus balik.

Dalam pernyataan resmi di Instagram, Pewarta Foto Indonesia Semarang menyebut kejadian bermula saat Listyo Sigit Prabowo menyapa penumpang yang duduk di kursi roda.

Berdasarkan keterangan Pewarta Foto Indonesia Semarang, saat itu awak media dan humas berbagai lembaga mengambil gambar dari jarak yang wajar.

“Namun, salah satu ajudan Kapolri kemudian meminta para jurnalis dan humas mundur dengan cara mendorong dengan cukup kasar,” bunyi keterangan Pewarta Foto Indonesia Semarang.

Pewarta Foto Indonesia Semarang menyebut fotografer Kantor Berita Antara Makna Zaezar menyingkir dan menuju sekitar peron.

“Ajudan tersebut menghampiri Makna, kemudian melakukan kekerasan dengan cara memukul kepala Makna,” imbuh Pewarta Foto Indonesia Semarang.

Menurut Pewarta Foto Indonesia Semarang, ajudan Kapolri juga mengeluarkan ancaman kepada awak media.

“Seusai pemukulan itu, ajudan tersebut terdengar mengeluarkan ancaman kepada beberapa jurnalis dengan mengatakan, ‘kalian pers, saya tempeleng satu-satu’,” imbuh Pewarta Foto Indonesia Semarang.

Pewarta Foto Indonesia Semarang. Juga menyebut beberapa wartawan juga mendapatkan intimidasi.

“Salah satunya bahkan sempat dicekik. Tindakan tersebut menimbulkan trauma, rasa sakit hati, perasaan direndahkan bagi korban, serta keresahan di kalangan jurnalis lainnya yang merasa ruang kerja mereka tidak aman,” ujar Pewarta Foto Indonesia Semarang.