Jemaah Mamah Dedeh Terpengaruh Bisikan di Tempat Maksiat, Awalnya dari Pashmina Souvenir Umrah

IDterkini.com Banyak jemaah di bawah kepengurusan Mamah Dedeh memiliki kisah-kisah seru yang worth untuk ditonton.

Mar 11, 2025 - 08:04
 0  0
Jemaah Mamah Dedeh Terpengaruh Bisikan di Tempat Maksiat, Awalnya dari Pashmina Souvenir Umrah

Sebagaimana contohnya, cerita seorang jamaah tersebut menjadi populer di platform-media sosial dan sangat memotivasi banyak pihak.

Cerita tersebut disampaikan pada acara Women Festive yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada hari Sabtu tanggal 8 Maret 2025.

Dalam acara tersebut, Mamah Dedeh menghadirkan pembicaraan bertema "Menjadi Muslimah Berhati Ramadan".

Pada bagian pertanyaan dan jawaban, seorang wanita yang memakai jilbab berwarna hitam dengan hiasi bordiran emas bercerita tentang pengalaman dirinya dalam mendapatkan petunjuk untuk menutup aurat.

Kelompok orang tanpa menyebut identitas mereka mengatakan bahwa pada awalnya kehidupan mereka berada jauh dari agama.

"Sehubungan dengan perjalanan menuju petunjuk keselamatan saya, Ma, yaitu menerima rahmat dari Tuhan Yang Maha Esa. Saya memakai hijab sekitar tahun 2017. Sebelumnya, maafkanlah aku ya Rabb, saya sangat jauh dari-Nya," ungkap Jamaah Mamah Dedeh menurut kutipan IDterkini.com.Grid.ID, Senin (10/3/2025).

Dia juga menjelaskan awal perubahannya ketika seorang kawannya memberikan sebuah jilbab. Pada waktu itu dia belum secara langsung memakai jilbab yang diberi tersebut.

"Saya memulai menggunakan hijab ketika sedang di klub malam. Pada awalnya, sewaktu bekerja, seorang teman menghadiahi saya sebuah pemberian dari umrah yang berbentuk pashmina. Ketika itu, saya hanya menggunakan pashmina tersebut sebagai syal untuk menutupi leher," jelas wanita tersebut.

Pada suatu hari, mereka mengunjungi klub malam bersama dengan kawan-kawannya.

5 Kejadian Tentang Mamah Dedeh yang Menarik Diperbincangkan, Udahan Melakukan Haji Sebanyak 33 Kali Namun Tak Mau Disebut sebagai Hajjah: Konsep Ini Tiada di Agama Islam

Pesan minuman beralkohol telah menjadi kebiasaannya saat itu.

Namun pada malam tersebut, hidayah tiba-tiba menyambangi dirinya. Para jamaah wanita itu bercerita bahwa mereka menerima petunjuk untuk berpisah dari pergaulan yang buruk.

"Saat teman non-muslimku tiba, aku meminta izin untuk pergi ke kamar mandi. Ketika berada di sana, bisikan terdengar di telingaku sebelah kanan: ' Tinggalkan mereka dan ikutlah padaku.' Mulai saat itu, aku pun mengenakan syal tersebut sebagai hijab," cerita si jamaah.

"Dari waktu itu hingga kini, InsyaAllah saya tetap berkomitmen untuk memakai hijab. Saya bertanya-tanya, adakan Allah membimbing saya menuju petunjuk-Nya?" tambahnya.

Menjawab pertanyaan tersebut, Mamah Dedeh mengakui bahwa hidayah benar-benar dapat berasal dari Allah.

Namun, tidak sedikit pula orang yang perlu bersusah payah untuk menemukan kebenaran tersebut dengan usaha mereka sendiri.

"Mengenai hidayah, terdapat beberapa jenis. Yang pertama adalah hidayah yang secara langsung diberikan oleh Allah kepada kita layaknya dirimu ini. Lalu ada pula hidayah yang mesti kita raih sendiri. Misalnya dengan menghadiri talim atau pengajian sejenis, hal tersebut merupakan bentuk pencarian hidayah," jelas Mamah Dedeh.

"Bila Anda telah mendapat petunjuk dari Allah dan bila petunjuk itu seperti tanaman, maka harus diurus, harus dilindungi. Sebab jika tak ada pengurusan, niscaya petunjuk tersebut hilang," tambah si dai.

Balasan Tajam Mamah Dedeh Ditujukan ke Ibu yang Mengeluhkan Menantunya Membangun Pukul Sore: Anda Yang Tidak Adil

Seseorang yang telah menerima petunjuk juga perlu memiliki ketahanan mental agar dapat meyakinkan dirinya sendiri.

Karena, akan ada berbagai macam godaan dan ujian yang mungkin mempengaruhi keyakinan Anda.

"Saat melakukan hijrah, kita harus siap secara psikologis. Godaan-godaan dari syaiton yang terus menjerumuskannya ke dalam perilaku buruk senantiasa hadir. Oleh karena itu, ketika cobaan seperti ini muncul, Anda harus tetap bertumpu pada Allah," ungkap sang dai bernama lengkap Dedeh Rosidah tersebut.

Pada kesempatan lain, pengakuan dari salah satu pendukung Mamah Dedeh menarik banyak perhatian publik.

Wanita dewasa itu mengeluhkan kepada Mamah Dedeh bahwa dia tidak merasakan kasih sayang terhadap suamiannya.

Padahal wanita tersebut telah dikaruniai tujuh cucu berkat perkawinannya dengan sang suami.

Mengenai masalah itu, Mamah Dedeh segera memberikan nasihat yang tegas kepada wanita tersebut.

Keluhan itu menjadi viral sesudah disiarkan dalam program yang dipandu oleh Mamah Dedeh.

Perempuan Mengadu Gugok Suaminya serta Adik Iparnya yang Zinah, Menangis Diperlakukan oleh Ibunya Sendiri, Kisahnya Sangat Berat, Ini Dia Realitas Kehidupan

Sri menyatakan dirinya belum merasakan kasih sayang terhadap suaminya karena perkawinannya merupakan hasil pertunangan yang disepakati.

Sebelum diserahkan kepada calon pasangan hidup, Sri menolak pertimbangan mengenai perkawinannya dari kedua orangtuanya tetapi hal itu malah menyebabkan Ibunya dirawat di rumah sakit.

Dia juga menyebut harus menyerah dan merasa pernikahannya didasari pada keagamaan.

Saya diatur pernikahan oleh orang tua. Awalnya saya menolak, namun kemudian ibu saya masuk rumah sakit. Oleh karena itu, saya mundur dan melanjutkan perkawinanku berdasarkan keyakinan," ungkap Sri dalam video yang disebarkannya lewat akun @abouthetic pada hari Jumat (1/3/2024).

"Sampai saat ini saya telah dikaruniai tujuh cucu, namun belum merasakan apa-apa," tambahnya.

Setelah mendengarkan keluhan sang ibu, Mama Dedeh dengan tegas menyebut wanita itu sebagai pribadi yang kurang bersyukur.

"Mengapa kamu sebagai manusia terlihat kurang mensyukuri? Ada orang lain tanpa suami, mintalah untuk didoakan supaya mendapatkan suami. Bukankah seharusnya orang tuanya berdoa agar anaknya merasakan kebahagiaan dan kesejahteraan?" ujar Mama Dedeh.

Saya percaya sepenuh hati bahwa orang tuamu menjamin kebahagiaan Sri dengan mengatur pernikahan ini; dia adalah pria ideal untuk membuatmu senang. Hanya saja, dalam lubuk hatimu sendiri engkau tidak menerima hal itu. Karena dipertemukan oleh takdir, maka timbullah rasa protes dari dirimu. Ini artinya engkau melupakan karunia-Nya,” katanya demikian.

Mama Dedeh juga mengusulkan agar sang ibu sering beristighfar dan meminta maaf kepada Allah SWT.

Dia menyampaikan lagi bahwa pria tersebut mungkin melarikan diri karena paksaan dari wanita yang menikahinya.

Wanita itu kemudian menanyakan pada Mama Dedeh apakah dia masih dapat mengharapkan surga dari Allah walaupun harus menjalani pernikahan yang paksa.

"Syaratnya adalah dia harus menyetujui takdir yang datang dari Allah SWT," ujar mama Dedeh.

"Mohon pengampunan kepada Allah dan meminta maaf kepada suamimu. Dapat meraih surga jika sekarang Sri bersumpah 'Aku menerima ketetapan Allah','" demikian menutup pernyataan Mamah Dedeh.

Nasihat Mamah Dedeh tentang perjodohan itu menimbulkan berbagai tanggapan dari warga internet, mulai yang setuju hingga yang tidak setuju.

Beberapa orang mendukung pernyataan Mamah Dede, namun tidak sedikit pula yang menganggap saranannya terlalu keras.

"Ya ampun, sepertinya ini bukan cara yang tepat untuk berbagi keluhan dengan seseorang. Wajahku sudah terlihat murung tapi saat aku bercerita justru dikatakan kurang bersyukur," ujar akun @skripsiacc___.

"sangat sedih menikah tanpa cinta, namun ibu tersebut luar biasa bertahan sampai sejauh itu tanpa adanya selingkuan," tulis salah satu pengguna internet.

"Arti dari cinta sangat luas, bahkan dapat berlangsung hingga jarak yang begitu jauh juga merupakan salah satu wujud cinta seorang ibu terhadap suami," lanjut akun lainnya.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0